AFBTVNews, Manggarai Barat – Sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL), PLN melaksanakan Program Tekan Angka Stunting (Tangkas) Komodo Desa Golo Mori dan Golo Pongkor, bertujuan tidak hanya untuk menekan angka stunting tetapi juga untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa melalui Program Desa Berdaya yang berlangsung di Desa Golo Pongkor Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat pada Senin (11/11).
Melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Program Tangkas Komodo diinisiasi sebagai respons terhadap tantangan stunting di Kabupaten Manggarai Barat. Berdasarkan inisiatif “Ayah Bunda Asuh” dari Pemerintah Manggarai Barat, PLN turut berperan aktif dalam mendorong Program Desa Berdaya.
Program Tangkas Komodo difokuskan pada dua aspek utama, yaitu ketahanan kesehatan dan ketahanan pangan. Dalam upaya ketahanan kesehatan, PLN memberikan edukasi menyeluruh kepada orang tua yang anaknya mengalami masalah gizi, pelatihan kepada kader kesehatan, dan bimbingan khusus bagi ibu hamil melalui sesi edukasi Sikamil serta remaja melalui program Sikaja. Pada aspek ketahanan pangan, PLN mendorong pemanfaatan kebun gizi keluarga yang ditanam di pekarangan rumah dan kolam ikan lele untuk meningkatkan akses terhadap nutrisi yang sehat dan bergizi.
General Manager PLN UIW NTT F Eko Sulistyono melalui Taufiq Dwi Nur Cahyo selaku Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UIW NTT menyampaikan, “PLN tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, tetapi juga berupaya meningkatkan kualitas hidup melalui program sosial yang konkret seperti Tangkas Komodo. Kami berharap program ini bisa menjadi langkah awal menuju generasi yang lebih sehat dan kuat di Manggarai Barat,” ungkapnya.
Ondy Christian Siagian, S.E., M.Si Penjabat Bupati Manggarai Barat juga mengapresiasi inisiatif PLN dalam mendukung program pemerintah untuk menekan angka stunting. “Kerja sama dengan PLN melalui Program Tangkas Komodo memberikan dampak nyata bagi masyarakat kami, terutama dalam memperbaiki status gizi anak-anak. Kami berterima kasih atas upaya ini dan berharap program ini dapat terus berlanjut untuk membangun masyarakat yang mandiri dan sehat,” ujarnya.
Salah satu penerima manfaat, Beatrix Umul yang anaknya sebelumnya mengalami masalah kekurangan gizi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN, “Kami sangat terbantu dengan kebun gizi dan kolam ikan lele yang diberikan oleh PLN. Sekarang anak saya sudah sehat dan kebutuhan gizi keluarga bisa tercukupi. Saya berharap PLN terus mendukung kami dan desa lainnya,”ungkapnya.
Program ini dimulai dengan survei dan pemetaan kondisi gizi di Desa Golo Mori dan Desa Golo Pongkor. Di Desa Golo Pongkor, tercatat ada 25 sasaran yang meliputi 7 anak stunting, 1 anak dengan gizi buruk, dan 14 anak dengan gizi kurang, serta ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan lainnya. Sementara itu, di Desa Golo Mori, terdapat 37 sasaran, termasuk 11 anak stunting, 3 anak dengan gizi buruk, dan 14 anak dengan gizi kurang. Hingga Oktober 2024, Program Tangkas Komodo telah berhasil memperbaiki status gizi beberapa penerima manfaat.
Di Desa Golo Pongkor, 1 anak stunting kini mencapai status gizi normal, dan seluruh anak dengan gizi kurang mengalami peningkatan status gizi. Di Desa Golo Mori, 1 anak dengan gizi kurang juga telah mencapai status normal. Dalam rangka mencapai target tersebut, PLN membangun 29 kebun gizi dan 42 kolam ikan lele diatas lahan warga desa. PLN juga bekerja sama dengan Posyandu dalam memberikan edukasi mengenai pola makan sehat, praktik pola asuh, dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Upaya ini bertujuan untuk mendorong peningkatan gizi yang berkelanjutan, didukung dengan monitoring harian oleh tim dari PLN dan petugas kesehatan desa.
Dengan senyuman merekah, anak-anak di Manggarai Barat kini menikmati masa kecil yang lebih sehat. PLN, melalui program Tangkas Komodo telah membuktikan bahwa setiap anak berhak mendapatkan nutrisi yang cukup. Mari kita dukung terus upaya ini agar mimpi untuk bebas dari stunting dapat terwujud. (*/gr)