HomeHumanioraTim Tanggap Darurat PLN Simulasi Bahaya Kebakaran

Tim Tanggap Darurat PLN Simulasi Bahaya Kebakaran

AFBTVNews, Kota Kupang – Mengantisipasi bencana kebakaran yang dapat terjadi kapan, dimana dan terhadap siapa pun, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Timor (PLN UPK Timor) Unit Layanan Pusat Listrik (ULPL) Kupang bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan simulasi tanggap darurat dan simulasi penanganan kebakaran di PLTD Tenau Kupang pada Rabu, (22/01).

Kegiatan bertujuan merefresh kembali kompetensi tim tanggap darurat, karyawan-karyawati, satuan pengamanan akan kesiap siagaan dalam menghadapi suatu bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Selain itu juga untuk melakukan pengecekan terhadap optimalisasi fungsi peralatan dan mereview Standar Operational Procedur (SOP) tanggap darurat.

Mesakh Ravael Bailaen, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Timor – Unit Layanan Pusat Listrik (PLTD) Kupang yang telah menginisiasi dan melaksanakan kegiatan simulasi tanggap darurat kebakaran di area pembangkit listrik.

“Kegiatan ini adalah langkah positif yang menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran yang dapat terjadi kapan saja, kami melihat bahwa kegiatan ini tidak hanya mengedukasi para petugas dan staf yang terlibat, tetapi juga memberi peluang untuk mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan, baik dari sisi koordinasi, kecepatan respons, maupun efektivitas penggunaan alat pemadam kebakaran. Simulasi ini merupakan langkah yang sangat strategis dalam memastikan bahwa kita siap menghadapi segala kemungkinan”,Ujarnya.

Lanjut Mesakh, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang berkomitmen untuk terus mendukung dan bekerja sama dengan seluruh pihak, termasuk PT. PLN (Persero), dalam upaya menjaga keselamatan dan keamanan di Kota Kupang, khususnya dalam hal penanganan kebakaran.

Dia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh baik bagi perusahaan dan instansi lainnya untuk terus melakukan simulasi dan pelatihan rutin sebagai bagian dari langkah mitigasi risiko kebakaran.

“Kami juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kewaspadaan dan memastikan bahwa semua standar keamanan kebakaran telah diterapkan di setiap lingkungan, baik di rumah, perkantoran, maupun fasilitas publik. Pencegahan adalah kunci untuk meminimalkan risiko kebakaran.Terima kasih atas kerjasama yang baik, dan semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi semua pihak” tutupnya.

Sementara itu kegiatan yang sama juga dilakukan di PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (PLN UPK) Flores Unit Layanan Pusat Listrik (PLN ULPL) Ende pada Jumat, (24/01) bertempat di PLTD Ende.

Sardy Cahyadi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ende dalam kegiatan tersebut mengatakan kolaborasi antara PLN dan Damkar Ende sangat penting dalam upaya mitigasi risiko kebakaran.

“Kami siap mendukung PLN dalam memastikan keamanan dan keselamatan operasional mereka,” ujarnya.

Sementara itu Agung Subangun, Manajer ULPL (PLTD) Ende menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjaga keselamatan kerja dan memastikan operasional pembangkit tetap berjalan dengan aman.

“Kami berharap melalui simulasi ini, seluruh pegawai dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi keadaan darurat, sehingga risiko dapat diminimalisir dan operasional PLN tetap terjaga,” ujarnya.

F. Eko Sulistyono, General Manager PLN UIW NTT, mengapresiasi kegiatan simulasi yang dilakukan oleh unit-unit secara rutin dengan mengatakan, “Kami dari pihak manajemen mengapresiasi dan berterimakasih kepada unit-unit yang secara rutin melakukan simulasi bagi tim tanggap darurat dan semua karyawan-karyawati sehingga selalu siap sedia dalam menghadapi setiap kondisi darurat, kami berharap agar kegiatan yang sama dapat dilakukan secara rutin di semua unit PLN di NTT,” pungkasnya.

Pada kegiatan simulasi peserta mengikuti kegiatan dengan aktif, dibekali kemampuan penanganan tanggap darurat dan didukung dengan peralatan proteksi kebakaran berupa APAT, APAR dan Hydrant yang tersedia dan siap digunakan. Kegiatan simulasi tanggap darurat ini perlu dilaksanakan minimal 1 kali dalam satu tahun. Selain pelatihan dengan simulasi peserta juga diberikan materi terkait penanganan penyelamatan korban yang berfungsi untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait tanggap darurat.

Simulasi yang dilaksanakan sangat penting untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat, baik internal PLN maupun pihak eksternal seperti tim pemadam kebakaran dapat bekerja sama secara efektif dalam menghadapi situasi darurat. Dalam simulasi ini, dapat dievaluasi bagaimana respons tim pemadam kebakaran, koordinasi antar lembaga, serta ketersediaan peralatan dan prosedur yang telah disiapkan oleh PT. PLN (Persero). (*)

Editor Garry Rudolf Liu

RELATED ARTICLES
Continue to the category

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Most Popular

Recent Comments