HomeHukrimProyek IKK Nita Mangkrak, Ribuan Masyarakat Dua Desa di Sikka Menjerit!

Proyek IKK Nita Mangkrak, Ribuan Masyarakat Dua Desa di Sikka Menjerit!

AFBTVNews, Maumere – Warga Desa Ladogahar dan Desa Bloro, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menelan rasa kecewa. Bagaimana tidak, Proyek IKK Nita, yang dikerjakan CV Araya Bina Konstruksi dari dana pinjaman daerah senilai Rp3 Milliar lebih ini, kini mangkrak, tidak terpakai.

Rp3.535.704.374.67) yang dikerjakan CV Araya Bina Konstruksi hingga saat ini telah mangkrak.

Harapan ribuan warga di dua (2) desa untuk mendapatkan air minum bersih dari proyek Rp3.535.704.374.67 ini pupus dan warga pun tetap bergantung dengan air minum dari mobil tangki dan air hujan.

“Proyek IKK Nita merupakan satu-satunya harapan kami untuk menikmati air bersih. Tapi sampai sekarang kami hanya melihat meteran air didepan halaman rumah namun air tidak keluar,”ujar Benediktus, warga desa Ladogahar.

Dia menjelaskan mereka setiap minggu harus merogoh kocek sebesar Rp150 ribu – Rp200 ribu untuk membeli air tengki.

“Kami sudah susah, proyek masuk, eh kami harus kembali gigit jari, ” tuturnya.

Pantauan AFB TV di lokasi pengerjaan bak penampung, tidak ada aktivitas pekerjaan dari kontraktor pelaksana, hanya nampak empat (4) buah bak di dua desa Ladogahar dan Desa Bloro belum selesai dikerjakan. mirisnya, tidak hhanya bak penampung, namun penutup baknya belum dikerjakan.

Hingga saat ini baru ada pemasangan jaringan perpipaan dari Ladogahar sampai Bloro, sementara bak reservoar, captering, dan mesin pompa air juga belum selesai dikerjakan. Benediktus berharap proyek air minum IKK Nita tetap dilanjutkan karena yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah air minum.

“Tolong, kami masyarakat butuh air minum. Soal korupsi atau apa kami tidak mau tau, yang kami tau kami bisa nikmati air” tegasnya.

Sementara itu, Juventus Gajon, PLT Kadis PUPR Sikka saat dikonfirmasi menjelaskan proyek IKK Nita telah putus kontrak sejak 2023 lalu. Saat ini Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas PUPR, terus berupaya mencari cara untuk melanjutkan proyek tersebut.

“Kami akan cari celah anggaran di daerah agar proyek IKK Nita segera dikerjakan kembali” janji Juventus Gajon.

Juventus Gajon berharap akan ada perubahan anggaran di tahun 2025 agar IKK Nita bisa kembali dikerjakan.

“Pemerintah akan berusaha mengoptimalkan kembali proyek tersebut agar kebutuhan dasar masyarakat desa Ladogahar dan Bloro bisa dipenuhi” tutupnya. (ng/gr)

RELATED ARTICLES
Continue to the category

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Most Popular

Recent Comments