HomeHukrimMubazir Lagi! Proyek Air Minum di Desa Habi Bikin Warga Kecewa

Mubazir Lagi! Proyek Air Minum di Desa Habi Bikin Warga Kecewa

AFBTVNews, Maumere – Kabupaten Sikka kembali dipajangkan karya kegagalan proyek air bersih yang telah menelan anggran miliaran rupiah. Kini proyek air minum yang mubazir dan tidak ada asas manfaat datang dari Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT.

Proyek yang diharapkan dapat mengatasi krisis air bersih di desa Habi ini justru berakhir sia-sia. Warga yang selama ini menaruh harapan besar pada proyek tersebut kini merasa kecewa dan dirugikan.

“Sejak proyek ini masuk pada tahun 2022 lalu, kami sudah menaruh harapan besar untuk air bersih pada proyek ini. Namun hingga dipenghujung tahun 2024 kami belum juga menikmati air bersih,” ungkap Wilhelmus Levi, Warga Desa Habi.

Levi sapaan akrabnya menjelaskan Kekecewaan masyarakat semakin mendalam kerena proyek tersebut telah dikerjakan dua kali oleh dua instansi berbeda yakni Dinas PUPR, Kabupaten Sikka pada tahun 2022 melalui dana Pinjaman Daerah (PEN) dan Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Wair puan (PDAM), Kabupaten Sikka sejak Agustus 2024.

Dia menggambarkan disepanjang jalan desa Habi sejak 2022 hingga 2024 sedikitnya telah terpasang lima (5) jenis pipa dengan ukuran berbeda, namun semua sia-sia.

Levi melanjutkan masyarakat hanya dipertontonkan meteran Air yang sudah terpasang di halaman rumah, namun tidak ada air yang keluar.

“Awal proyek air bersih masuk desa Habi melalui dana PEN yang dikerjakan PUPR dan kedua melalui PDAM, namun sumber dana kami tidak begitu tau, ” ujar Levi yang juga mantan ASN di kantor Inspektorat Kabupaten Sikka.

Dia berharap pemerintah segera mengoptimalkan proyek tersebut agar masyarakat bisa menikmati air bersih yang sudah lama dinantikan.

Hal senada juga diungkapkan Albertus, Kepala Dusun Habi Gahar yang mengaku harus merogoh kocek sebesar Rp120 ribu untuk membeli air tengki demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dia menjelaskan saat ini warga desa Habi dimudahkan dengan curah hujan yang cukup intens di Kabupaten Sikka.

“Kami kecewa dengan pemerintah, pipa yang ditanam sudah banyak, mereka hampir setiap tiga bulan datang periksa tapi air sampai sekarang tidak ada, ” jelasnya.

Pantauan AFB TV, sedikitnya 65 sambungan rumah sudah terpasang, namun air belum kunjung keluar.

Di bak penampung, air terisi kurang lebih stengah dari tingga bak, namun air tersebut tidak disalurkan ke masyarakat.

Hingga saat ini, PLT Kadis PUPR Kabupaten Sikka saat ingin dikonfirmasi belum memberikan jawaban kerena masih ada kegiatan lain.

Sementara Direktur utama Perumda Wair Puan Sikka saat ingin dikonfirmasi juga belum bisa ditemui lantaran masih berada di luar kota dan tidak bisa dihubungi. (ng/gr)

RELATED ARTICLES
Continue to the category

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Most Popular

Recent Comments