AFBTVNews, Kota Kupang – Sebanyak 13 Praja IPDN asal Kota Kupang akan melakukan penelitian sebagai bagian dari persyaratan kelulusan Program Sarjana Terapan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Kegiatan dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 25 Januari 2025 diberbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan para praja akan melakukan pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan topik penelitian mereka.
Kehadiran para Praja, mendapatkan apresiasi dari Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi. Hal tersebut terlihat saat audiensi di Ruang Garuda, Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (7/1).
Penjabat Wali Kota memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan penelitian yang akan dilakukan oleh Praja Utama Angkatan XXXII Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Linus Lusi turut menekankan pentingnya penelitian sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pembangunan Kota Kupang.
“Kami sangat mendukung inisiatif penelitian ini. Data yang kalian butuhkan sudah tersedia dan dapat diakses untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis data,” ungkapnya.
Linus berharap hasil penelitian ini mampu memberikan solusi konkret terhadap berbagai persoalan krusial kota, seperti kemiskinan dan stunting.
Penjabat Wali Kota berpesan bagi para praja bahwa mereka adalah generasi penerus yang memiliki peran strategis dalam membangun Kota Kupang.
“Setelah menyelesaikan pendidikan di IPDN, kalian akan menjadi ASN yang harus mampu memahami berbagai dinamika dan tantangan di kota ini, termasuk di 51 kelurahan dan 6 kecamatan yang memiliki karakteristik unik,” ujarnya.
Selain itu Linus Lusi juga menyoroti pentingnya peran penelitian ini dalam mengatasi tantangan di kecamatan-kecamatan dengan tingkat masalah sosial yang cukup tinggi, seperti Alak dan Maulafa. Ia memastikan bahwa Pemkot Kupang siap memberikan akses penuh kepada para praja untuk melakukan penelitian di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai kebutuhan mereka.
Penelitian ini merupakan bagian dari persyaratan kelulusan Program Sarjana Terapan di IPDN dan dijadwalkan berlangsung dari 6 hingga 25 Januari 2025. Para praja akan melakukan pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan topik penelitian mereka di berbagai OPD.(*)
Editor Garry Rudolf Liu