AFBTBNews, Labuan Bajo – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Benediktus Nurdin bersama istrinya Eleonora Leli Sunarti, mengunjungi korban terdampak kebakaran, di kompleks PLN Merombok, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (1/2/2025) sore.
Kehadiran mereka untuk melihat secara langsung kondisi para korban pasca-kebakaran serta memberikan bantuan kepada korban yang terdampak.
Kebakaran hebat yang terjadi pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 10.30 WITA tersebut, menghanguskan rumah milik seorang warga bernama Taufik Suldi. Api yang berkobar dengan cepat membuat seluruh isi rumah tak tersisa dan korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp500 juta.
Menurut keterangan warga sekitar, kebakaran terjadi secara tiba-tiba dan api terus membesar dan menghanguskan seluruh isi rumah.
Pemilik rumah (korban), Taufik Suldi, mengatakan bahwa saat terjadi kebakaran dirinya tidak berada di rumah.
“Saya baru saja keluar sebentar untuk urusan di warung, tiba-tiba ada tetangga yang berteriak kalau rumah saya terbakar. Saya langsung lari ke rumah, tapi begitu sampai, api sudah membesar. Saya tidak bisa menyelamatkan apa pun” ungkapnya.
Api begitu cepat menjalar ke seluruh rumah dan menghanguskan uang tunai sebanyak Rp200 juta dari hasil hasil usaha. Selain uang tunai api juga menghanguskan televisi, lemari, kulkas, sofa, meja, kursi dan perhiasan serta seluruh perabotan rumah tangga lainnya.
“Semuanya habis terbakar. Tidak ada satu pun barang yang bisa kami selamatkan. Hanya pakaian di badan yang tersisa” jelas Taufik sambil meneteskan air mata.
Warga yang melihat kejadian itu sempat berusaha membantu memadamkan api, namun kobaran api yang terlalu besar membuat upaya mereka sia-sia.
Mengetahui peristiwa tragis ini, Ketua DPRD Manggarai Barat, Benediktus Nurdin, bersama istrinya mendatangi lokasi untuk memberikan dukungan moral serta bantuan logistik kepada korban.
“Kami datang ke sini untuk menyampaikan rasa duka dan keprihatinan yang mendalam atas musibah ini. Kami paham bahwa kehilangan rumah dan harta benda bukanlah hal yang mudah, dan kami ingin memberikan dukungan semampu kami” kata Benediktus Nurdin saat bertemu dengan korban.
Dalam kesempatan itu, Benediktus memberi bantuan berupa 2 papan telur, 2 dus mie instan dan beras 50 kg. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan terhadap korban yang tengah menghadapi masa sulit.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami, semoga bisa membantu meringankan beban Bapak Taufik dan keluarga. Jangan merasa sendirian, karena banyak orang yang peduli dan siap membantu” tambahnya.
Selain memberikan bantuan, Benediktus Nurdin juga mendesak pemerintah daerah untuk segera turun tangan membantu korban kebakaran ini, baik dalam bentuk logistik maupun dana untuk pemulihan rumah yang terbakar.
“Kami meminta pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah cepat dalam membantu korban. Mereka telah kehilangan tempat tinggal dan memerlukan bantuan nyata untuk bisa kembali menjalani kehidupan mereka dengan layak” tutupnya.
Taufik Suldi tak kuasa menahan air mata saat menerima bantuan, ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan yang di berikan.
“Saya benar-benar berterima kasih kepada Ketua DPRD Mabar dan Ibu. Kehadiran Bapak sangat berarti bagi kami. Musibah ini memang sangat berat tetapi perhatian dan bantuan dari Bapak membuat kami merasa tidak sendiri” ungkapnya.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, namun semangat gotong royong dan kepedulian masyarakat menjadi bukti bahwa dalam setiap musibah, selalu ada tangan-tangan yang siap membantu. (*)
Editor Garry Rudolf Liu
Reporter Peter Arifin
