AFBTVNews, Larantuka – Penanganan Warga terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kian hari kian memprihatinkan.
Pasca dicabutnya masa tanggap darurat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur dan berganti pada masa transisi pemulihan, Kondisi warga pengungsi yang ada di Posko pengungsian kian memprihatinkan.
Mulai dari adanya kekurangan air bersih, Kebutuhan akan MCK hingga konsumsi yang sering terkendala yang di alami warga pengungsian di Posko-posko.
Melihat kondisi warga pengungsian yang semakin miris, baik yang sudah di pulangkan dan juga yang masih bertahan di posko pengungsian, Ketua DPRD Flores Timur, Albertus Ola Sinour angkat bicara.
Menurut Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur, Pemerintah daerah gagap dalam management kedaruratan bencana.
Hal ini diungkapkan oleh Albertus Ola Soniur Ketua DPRD Kabupaten Flores Timur kepada Media, pasca melakukan Paripurna pembukaan masa sidang pertama tahun sidang kedua DPRD Kabupaten Flores Timur, Rabu (8/1).
Albertus menyayangkan sikap pemerintah daerah yang tidak melakukan langkah-langkah tanggap darurat sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Albertus mengatakan seandainya pemerintah daerah mentaati siklus penanganan bencana sesuai arahan BNPB, maka masalah-masalah seperti ini tidak akan terjadi.
Dengan Penuh kekesalan, Ketua DPRD dari Partai Nasdem ini menekankan, Terkait adanya masalah-masalah yang timbul pasca Tanggap darurat ini, hanya karna Pemerintah daerah gagap dalam menagement kedaruratan.
“Kita ketahui bersama, Flores Timur yang merupakan daerah bencana, namun Pemerintah daerah tidak pernah belajar dari satu peristiwa ke Peristiwa yang lain. Lemahnya koordinasi juga menjadi kendala dalam penanganan bencana ini” tegas Albertus.
Selain itu, Albertus juga mengatakan, hal yang menjadi kerja pokok pemerintah daerah seperti Investigasi masalah, yang masih mengalami kelemahan, apalagi masuk pada validasi data, semuanya menjadi abu-abu.
“Nah bagaimana kita bicara penanganan yang lainnya. Kalau bicara Validasi data yang menjadi pokok penanganan saja masih bermasalah” tegas Politisi NasDem ini.
Albertus meminta Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid dan Sekda Pedo Maran, agar dapat menjadi Top Leader yang baik dalam Penanganan bencana ini.
Dirinya menggingatkan Pemerintah daerah, jika penanganan warga yang terdampak erupsi gunung Lewotobi laki-laki, berkaitan langsung dengan pemerintah pusat.
Editor Garry Rudolf Liu
Reporter Adam Bethan