AFBTVNews, Yogyakarta – Padu Padan Tenun by Erwin Yuan dengan bangga mempersembahkan koleksi terbarunya, Neo-Tenun, sebuah eksplorasi mode pria yang menggabungkan kain tenun NTT dengan desain modern yang berkarakter. Koleksi ini merupakan perpaduan antara tradisi dan inovasi, menciptakan tampilan yang memancarkan estetika urban dengan sentuhan budaya Indonesia yang kental.
Erwin Yuan, CEO Padu Padan Tenun mengatakan, koleksi Neo-Tenun menampilkan jaket-jaket berdesain modern, seperti bomber jacket, overshirt, dan patchwork denim. Motif tribal khas NTT muncul pada jaket hitam dengan aksen merah, sementara jaket kuning dengan corak daun palem menghadirkan nuansa tropis yang segar. Bomber jacket yang memadukan tenun, batik, dan camouflage memberikan kesan maskulin yang tetap fleksibel untuk gaya casual.
Erwin menambahkan salah satu keunikan koleksi ini adalah kombinasi patchwork mix antara tenun dan denim, yang menciptakan kesan artistik sekaligus streetwear yang kuat. Jaket dengan ilustrasi burung atau motif etnik-geometris berwarna cerah menjadi highlight yang memperkaya warna dan dinamika dalam setiap tampilan.
“Neo-Tenun membuktikan bahwa tenun NTT dapat tetap relevan dan berkelas dalam dunia fashion modern,” jelas Erwin.
Erwin Yuan dan Model TCP Nadia Riwu Kaho Hadir di Yogyakarta
Acara Jogja Fashion Parade 2025 pada Minggu, 16 Februari 2025, akan menjadi panggung bagi Padu Padan Tenun untuk memperkenalkan koleksi eksklusif ini. Desainer Erwin Yuan akan hadir langsung di acara tersebut, didampingi oleh model TCP sekaligus Runnep Up 2 Miss Indonesia 2020, Nadia Riwu Kaho, yang juga tengah menempuh studi S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Acara ini akan dimulai pada pukul 18.30 WIB (Sesi 3 – Evening Show), bertempat di Atrium Rama, Sleman City Hall. Padu Padan Tenun akan menampilkan karya-karya yang menggabungkan kain tenun NTT dengan desain kontemporer yang elegan, membawa keindahan wastra Nusantara dalam sentuhan modern yang penuh makna.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan bagaimana tradisi bertemu dengan estetika masa kini, menciptakan koleksi fashion yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat akan nilai budaya. (*)
Editor Gerry Rudolf Liu
