AFBTVNews, Kota Kupang – Demi memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah NTT menyiapkan uang Rp2,2 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah NTT Agus Sistyo Widjajati mengatakan, jumlah tersebut untuk menjamin ketersediaan uang yang cukup baik dari sisi jumlah maupun pecahan pada periode Natal dan Tahun Baru. Selain itu jumlah uang yang disediakan tersebut tidak berbeda dengan ketersediaan uang saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Agus menambahkan, BI menunjukkan komitmen untuk senantiasa mendorong kelancaran sistem pembayaran dengan menyediakan kecukupan uang rupiah kartal di masyarakat dengan nominal yang cukup pecahan dan denominasi yang sesuai serta dalam kondisi layak edar.
“BI NTT juga memproyeksi kebutuhan uang kartal pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 adalah sebesar Rp1,3 triliun” ujar Agus.
Agus juga mengatakan, kebutuhan ini mengalami penurunan dibandingkan realisasi periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang mencapai Rp1,5 trilliun.
“Salah satu hal yang mempengaruhi penurunan adalah uang yang beredar setelah Pilkada 2024 selama Oktober hingga November 2024 masih relatif tinggi,” ujar dia.
Berdasarkan hal tersebut, total peredaran uang kartal yang dikeluarkan Bank Indonesia di sepanjang 2024 diperkirakan mencapai Rp6,1 triliun atau turun sebesar Rp273 miliar. Atau jika diprosentasekan turun sekitar 4 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023 yang tercatat sebanyak Rp6,4 triliun.
Selain itu untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, BI Provinsi NTT membuka layanan kas keliling di Kota Kupang, penjualan uang khusus, penukaran uang rusak, serta klarifikasi uang palsu.
Demi menjaga ketersediaan dan kelancaran transaksi uang di masyarakat selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 BI Provinsi NTT mengimbau dan memastikan Perbankan untuk menjaga ketersediaan uang kartal di ATM, serta memastikan ATM dapat berfungsi normal selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Bertransaksi secara digital lewat penggunaan QRIS juga dapat dilakukan masyarakat.
BI mengimbau masyarakat untuk dapat berperilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat rupiah guna mendorong kesadaran masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah). (*/gr)
