AFBTVNews, Kota Kupang – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (PLN UIW NTT) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan sepanjang tahun 2024. Program-program TJSL yang diselenggarakan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga turut mendukung pelestarian lingkungan di Nusa Tenggara Timur.
Sepanjang tahun 2024, PLN UIW NTT berhasil melaksanakan 9 program lingkungan yang memiliki dampak positif di berbagai sektor. Diantaranya adalah Program Lingkungan Desa Berdaya PLN yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa melalui pembangunan jaringan air bersih, pengolahan sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis berupa pellet, penanaman pohon untuk Hutan Energi serta penanaman mangrove.
Secara detail Program TJSL khusus bidang lingkungan antara lain Penanaman pohon lamtoro, gamal dan kaliandra merah untuk pembukaan lahan Hutan Tanaman Energi (HTE) sebanyak 10.000 anakan pohon dengan luas 2,5 ha dan dikelola oleh 30 petani lokal yang ada di Desa Keliwumbu Kecamatan Maurole kabupaten Ende, penanaman 110.000 anakan mangrove dengan luasan 20 ha, bantuan peralatan pengolahan sampah organik menjadi pellet biomassa untuk peningkatan produksi pellet cofiring 30% dari 13,2 ton/bulan, bantuan sarana prasarana air bersih bagi 450 warga, serta sanitasi layak pengembangan kebun gizi di desa Maulumbi kecamatan Kambera kabupaten Sumba Timur.
F. Eko Sulistyono, General Manager PLN UIW NTT, mengatakan PLN terus berusaha dapat melaksanakan program TJSL yang memberikan dampak positif sebagai bentuk komitmen PLN yang tidak hanya memberikan pelayanan melalui listrik andal, tetapi hadir untuk menyejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Dengan keberhasilan pelaksanaan program TJSL tersebut, PLN terus berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah operasionalnya, khususnya di Nusa Tenggara Timur, untuk menciptakan dampak sosial yang lebih besar bagi masyarakat dan pelestarian lingkungan,” tegas F. Eko Sulistyono . (*)
Editor Gerry Rudolf Liu