HomeEkonomiBI NTT Terus Perkuat Kapasitas Sektor UMKM

BI NTT Terus Perkuat Kapasitas Sektor UMKM

AFBTVNews, Kota Kupang – Demi memajukan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur (NTT), Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (BI NTT) terus memperkuat kapasitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Lewat kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Ekonomi Kreatif Sebagai Sumber Perekonomian NTT”, FGD ini menghadirkan ahli di bidang ekonomi kreatif untuk memberikan insight yang holistik kepada 15 (lima belas) UMKM peserta FGD tersebut. Hal ini dilakukan BI NTT karena NTT memiliki beragam UMKM potensial di bidang ekonomi kreatif yang tersebar di berbagai wilayah.

Kepala Perwakilan Bi Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati, dalam sambutannya saat kegiatan FGD Duduk Be Omang UMKM NTT di Kantor Perwakilan BI NTT pada Selasa, (11/02) menyebut, NTT memiliki produk-produk ekonomi kreatif UMKM yang berkualitas, seperti karya wastra dan kriya, namun kontribusinya masih terbatas.

“Bl akan terus berkomitmen mengembangkan dan mengoordinir punggawa ekonomi kreatif ini untuk menghasilkan pergerakan yang masif dan sinergis,” Ujar Agus Sistyo Widjajati dalam sambutannya.

Hadir dalam FGD Ba Omong UMKM NTT, Executive Committee Indonesia Creative Cities Network (iCCN), (Dr Dwinita Larasati, SS, MA, dan Co-founder Samsara Living Museum, Ida Bagus Agung Gunarthawa yang menyampaikan beberapa konsep dan success story pengembangan ekonomi kreatif oleh UMKM.

Dwinita Larasati menyampaikan bahwa ekonomi kreatif berpotensi menciptakan lapangan kerja yang Inklusif dan terdapat 4 (empat) basis pengembangan ekonomi kreatif yakni budaya sebaga inspirasi, Inovasi atau solusi kreatif, Teknologi guna mendukung maupun mempercepat proses kreatif dan media dalam rangka promosi maupun branding.

Sementara untuk membuka lapangan kerja yang Inklusif, Dwinita Larasati menilai pertu melalui beberapa tahapan yakni Menghubungkan permintaan dan penawaran serta membangun jaringan, bekerja sama dengan berbagai pihak, dan menyusun strategi pemasaran, distribusi dan penjualan demi mencapai kesuksesan finansial.

Produk UMKM binaan BI NTT yang ditampilkan di Duduk Be Omang UMKM NTT di Kantor Perwakilan BI NTT, Selasa, (11/02).

Selain Dwinita, ahli bidang ekonomi kreatif lainnya, IB Agung Gunarthawa menyampaikan bahwa nilai keunikan produk UMKM juga perlu dikembangkan.

Dia menyampaikan telah disadari bahwa terdapat tantangan dalam pengembangan UMKM antara lain, keterampilan UMKM yang terbatas, kurangnya akses pasar dan akses permodalan dan persaingan produk luar daerah.

“Pengembangan UMKM kreatif di daerah yang penuh tantangan seperti NTT memerlukan brand awarness yang menjadi nilai jual produk,” tegas IB Agung Gunarthawa.

Forum ini diharapkan dapat menjadi pembuka jalan penentuan branding daerah untuk membangkitkan produk unggulan lokal, Branding ini akan diperkuat dengan strategi komunikasi yang tepat agar mampu menarik pembeli dan investor sesuai target pasanya. Ekosistem ekonomi kreatif yang terbentuk diharapkan mampu memberikan sumbangan pertumbuhan økonomi yang inklusif bagi NTT. (*)

Editor Gerry Rudolf Liu

RELATED ARTICLES
Continue to the category

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Most Popular

Recent Comments