AFBTVNews, Kota Kupang – Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, menghadiri Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Koin Yanlik) tingkat Provinsi NTT di Hotel Sotis Kupang pada Jumat (29/11). Kegiatan kompetisi tersebut dihadiri oleh para pimpinan perangkat daerah di Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dan Kota Kupang.
Turut hadir pada acara tersebut, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Kupang dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kupang.
Pemerintah Provinsi NTT bersama USAID ERAT menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Koin Yanlik) Tahun 2024, kegiatan tersebut dalam rangka mendorong Unit Pelayanan Publik (UPP) se-NTT untuk menciptakan inovasi yang kompetitif.
Kegiatan kompetisi itu telah sampai pada fase presentasi dan wawancara pada 3 inovasi yang menjadi finalis top Koin Yanlik.
Dalam pelaksanaannya, PJ Wali Kota Linus Lusi melakukan presentase dan wawancara karya inovasi sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh juri. Inovasi yang pertama oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kupang dengan inovasi “Gerakan Sayang Anak (GERSANG)”. Kedua oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalui SD Katholik Cannosa dengan inovasi “Pelopor Karakter Nilai Canossa”. Ketiga oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalu UPTD SMP Negeri 8 Kota Kupang dengan inovasi “Spenla Peduli Bumi, Sampahku Tanggung Jawabku”.
Linus mengatakan, KOIN-YANLIK dimaksudkan untuk mendorong Unit Pelayanan Publik di Provinsi Nusa Tenggara dalam menciptakan inovasi secara kompetitif dan berkelanjutan sebagai bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi berbasis tema-tema tertentu (tematik) dengan mengedepankan Tujuan Pembagunan Berkelanjutan (TPB).
Harapan kegiatan ini dapat memberikan makna lebih terhadap tantangan dan kebutuhan pembangunan birokrasi ke depan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
Selanjutnya, pada tahapan Penilaian Proposal Inovasi, sebanyak 10 Inovasi masuk dalam Nominasi Finalis Top Inovasi dan mengerucut sampai 3 Finalis TOP Inovasi yang berasal dari Perangkat Daerah Kota Kupang.
3 Finalis TOP Inovasi itu pun mengikuti Penilaian pada Tahap Presentasi dan Wawancara menuju TOP Inovasi dan Inovasi Terpuji.
“Saya berharap semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Presentasi dan Wawancara KOIN-YANLIK 2024 ini, untuk menjalankan perannya masing-masing dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” ungkap Linus.
Menurut Linus hal itu perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh agar pada akhirnya dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang merupakan praktik terbaik yang dapat direplikasi oleh unit penyelenggara pelayanan publik yang lain dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui kompetisi ini juga kita bisa menghasilkan inovasi-inovasi terbaik yang akan dipersiapkan untuk ikut serta dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN-RB RI,” tuturnya.
“Inovasi layanan publik adalah wajah konkret dari pelayanan, bukan hanya sekadar seremonial, tetapi harus berkelanjutan. Sistem kerja yang dibangun harus tetap berjalan meskipun ada peralihan tugas individu dalam jabatan,” tutupnya. (*/gr)