AFBTVNews, Kota Kupang – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Kupang, Serena Cosgrova Francis, menggelar jamuan makan malam sebagai ungkapan syukur atas pelantikan mereka oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Jakarta. Acara ini berlangsung pada Kamis (20/2) di Oemah Resto, Jakarta Selatan.
Tampak hadir istri Wali Kota, dr. Widya Cahya serta keluarga besar baik dari dr. Chris maupun Serena, termasuk Bapak Fary Djemi Francis dan Ibu Yoca Francis Johanes, serta saudara kandung dari dr. Chris dan Serena antara lain dr. Irene Widodo yang hadir bersama suami, dan juga kakak dan adik kandung dari Serena Francis, dr. Frisky Vania Francis dan Fhytho Benjiro Juando Francis, S.M.
Hadir pula Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, SH., Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kota Kupang, Yanuar Dally, SH., M.Si., serta sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Kupang. Selain itu, hadir pula Ketua PSI Kabupaten Kupang, David Daud, Anggota DPRD Kota Kupang dari Fraksi PSI, Muhammad Ramli, Ketua Fraksi PSI DPRD Provinsi, Junaidin, serta para Anggota DPRD Provinsi NTT maupun Kabupaten Kupang yang hadir. Para sahabat dan kolega dari dr. Christian Widodo dan Serena Cosgrova Francis turut hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung mereka dalam momen penting ini. Ia menegaskan bahwa salah satu arahan Presiden Prabowo adalah efisiensi dalam pemerintahan, dan hal ini akan diterapkan di lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
“Efisiensi yang diinginkan Presiden Prabowo harus kita jalankan. Kita akan menggunakan anggaran secara lebih bijak. Bahkan di tingkat kementerian, para menteri juga sudah menerapkan efisiensi ini,” ungkap dr. Christian Widodo.
Sebagai langkah awal, efisiensi di Pemerintah Kota Kupang akan dimulai dengan mengurangi anggaran perjalanan dinas. Perjalanan dinas hanya akan dilakukan untuk kepentingan yang benar-benar penting dan berdampak signifikan bagi pelayanan publik.
Ia juga menekankan pentingnya keselarasan dalam menjalankan pemerintahan, dengan mengajak seluruh jajaran Pemkot untuk bekerja dalam satu tarikan napas dan satu frekuensi agar dapat bergerak cepat dalam melayani masyarakat.
“Kami ingin kita semua seirama. Kami akan akan mulai dari hal sederhana, seperti kebersihan di kantor-kantor pemerintahan. Kantor Wali Kota dan OPD harus menjadi contoh, harus bersih. Lead by example,” ujarnya.
Selain itu, dr. Christian Widodo menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Wali Kota akan memprioritaskan penanganan sampah di Kota Kupang, memastikan bahwa kebersihan menjadi budaya yang diterapkan secara konsisten.
Dalam gaya kepemimpinannya, dr. Christian menegaskan bahwa ia akan mengedepankan pendekatan yang lembut dalam komunikasi tetapi tetap tegas dalam pencapaian tujuan. Ia mengutip prinsip suaviter in modo, fortiter in re—lembut dalam cara, tegas dalam tujuan.
“Saya akan tetap tersenyum dan lembut dalam menyampaikan sesuatu, tetapi tegas dalam mengambil keputusan. Pemerintah tidak lagi memerintah, tapi melayani. To govern is to serve. Saya ingin moto ini ditempel di kantor-kantor pelayanan publik agar masyarakat selalu mengingat bahwa mereka adalah prioritas kita,” tegasnya.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemkot Kupang agar selalu responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan cepat dan tepat.
dr. Christian Widodo juga menyampaikan visinya untuk menjadikan Kota Kupang lebih bersih dan maju, sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti Surabaya dan Bandung.
“Kita ingin Kota Kupang tidak kalah dalam hal sumber daya manusia dan kebersihan. Kita akan menerapkan kebijakan yang benar-benar mendorong masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Semua harus berpartisipasi,” katanya.
Ia juga menginformasikan bahwa mulai Jumat (21/2), ia akan berangkat ke Magelang untuk mengikuti retreat bersama para kepala daerah lainnya selama delapan hari. Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang akan tetap menjalankan roda pemerintahan di Jakarta sebelum bergabung ke Magelang pada 27 Februari 2025, dengan tetap berkoordinasi dengan Sekda Kota Kupang.
Mengakhiri sambutannya, dr. Christian Widodo mengutip sebuah filosofi kepemimpinan: “Kapal paling cantik adalah yang berada di dermaga, tetapi ingat, kapal dibuat bukan untuk diam di dermaga, melainkan untuk menghajar gelombang di lautan. Begitu pula dengan kita. Percuma kita tampak baik di luar, tetapi tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.”
Dengan semangat ini, dr. Christian Widodo dan Serena Cosgrova Francis bertekad membawa Kota Kupang ke arah yang lebih baik, dengan pemerintahan yang bersih, efisien, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. (*)
Editor Gerry Rudolf Liu