AFBTVNews, Kota Kupang – Mulai 10 Februari 2025, pemerintah meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan (PKG) Gratis bagi warga yang berulang tahun. Warga bisa memeriksa kondisi kesehatan hingga konsultasi kesehatan di puskemas secara gratis.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Richard Odja meminta Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk pro aktif mengsosialisasikan kado dari negara tersebut agar prosedur dan tata cara memperoleh kado PKG diketahui masyarakat.
Richard juga berharap seluruh fasilitas kesehatan (puskesmas dan posyandu) dapat pro aktif dan menjalankan dengan maksimal dan baik agar Program dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran untuk masyarakat tersebut dapat dirasakan warga Kota Kupang.
“Prinsipnya adalah kita DPRD sangat mendukung program nasional Presiden dan Wakil Presiden untuk dilaksanakan, karena ini sangat berdampak positif bagi masyarakat kota kupang dan per hari ini masyarakat yang melakukan pemeriksaan kesehatan akan sangat senang karena mahalnya medical chek jika dibiayai sendiri,” jelas Richard.
Politisi Partai Gerindra ini tegas meminta Dinas Kesehatan dapat menjalankan program Pemerintah Pusat ini dengan baik.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowi mengatakan program ini resmi dimulai dan ditujukan untuk seluruh masyarakat sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kesehatan nasional. Dikota kupang program pemeriksaan kesehatan gratis ini diluncurkan di Puskesmas Oebobo, Senin, 10 Februari 2025.
“Untuk Ibu hamil dan bayi akan dimasukan ke kluster II, sementara untuk penyakit menular atau pemeriksaan lainya akan dimasukan ke Kluster IV” ujar Retnowati.
Retno mengajak masyarakat untuk memanfatkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis tersebut setiap merayakan hari ulang tahun. Masyarakat cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) dan akan didaftarkan atau diimputkan lewat aplikasi Satu Sehat.
Untuk diketahui cek kesehatan gratis bisa dilakukan di Puskesmas bagi mereka yang berulang tahun mulai 10 Februari 2025, khususnya untuk anak usia hingga 6 tahun dan warga berusia 18 tahun ke atas. Sementara itu, bagi mereka yang berusia 7 hingga 17 tahun, pemeriksaan akan dilakukan di sekolah mulai tahun ajaran baru pada Juli 2025.
Sedangkan untuk ibu hamil dan balita, pemeriksaan dapat dilakukan setiap bulan di posyandu, serta saat ulang tahun bisa menjalani pemeriksaan lebih detail di puskesmas. Jika dalam pemeriksaan ditemukan indikasi masalah kesehatan, tenaga medis akan memberikan edukasi, pengobatan, atau merujuk ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut melalui program BPJS. (*)
Editor Gerry Rudolf Liu
