HomeEkonomiKunjungi Nagekeo, Pj. Gubernur Tinjau Sarana Irigasi Embung Deki

Kunjungi Nagekeo, Pj. Gubernur Tinjau Sarana Irigasi Embung Deki

AFBTVNews, Nagekeo – Pj. Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nagekeo, Kamis, (16/1). Dalam kunjungan hari pertama di Kabupaten Nagekeo ini, Pj. Gubernur NTT menyempatkan diri untuk meninjau sarana irigasi Embung Deki yang terletak di Desa Dhereisa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo. 

Kunjungan ke Embung Deki Desa Dhereisa ini bertujuan untuk memantau pemanfaatan embung sebagai sarana irigasi dalam optimalisasi produktivitas lahan, sebagaimana mendukung kebijakan Presiden terkait swasembada pangan. 

“Kita melakukan peninjauan Embung Deki di Desa Dhereisa, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, yang telah dibangun oleh Pemerintah Provinsi NTT 4 tahun lalu untuk melihat pemanfaatannya bagi masyarakat di sini. Pemanfaatan embung ini sudah mulai berproses dan mengairi lahan sekitarnya,” jelas Andriko. 

“Ini merupakan contoh mengoptimalkan lahan yang ada dalam peningkatan produktivitas lahan. Ada untuk sawah dan juga untuk tanaman lain seperti jagung,” katanya. 

Lanjut Andriko, “Kita ingin agar kita dapat menambah lagi embung-embung lain untuk memanfaatkan lahan yang ada. Kita ingin agar Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Bapak Pj. Bupati Nagekeo untuk mengirimkan usulan ke Kementerian Pertanian terkait potensi lahan, sarana irigasi (embung), pompa air, hingga benih dan pupuk. Ini juga untuk mendukung swasembada pangan yang diharapkan Bapak Presiden Prabowo,” 

Andriko Noto Susanto ingin agar optimalisasi lahan untuk produktivitas pangan terus meningkat. Provinsi NTT yang memiliki 4 juta Ha lahan kering dan harus dimanfaatkan untuk swasembada dan kemandirian pangan. Dia berharap, sarana seperti embung harus terus ditambah dan dimanfaatkan sepenuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur juga mengungkapkan bahwa peningkatan produktivitas pangan lokal juga akan mampu menjawab tantangan kemiskinan dan menyelesaikan persoalan stunting. 

“Saat ini sudah ada program makan bergizi gratis yang diberikan kepada anak-anak kita. Ini merupakan program untuk memenuhi asupan gizi bagi anak-anak. Kita ingin agar bahan baku yang digunakan pada program makan bergizi gratis ini juga berasal dari daerah kita sendiri, seperti beras dan sayur dari petani kita, daging dan telur ayam dihasilkan dari peternak lokal, dan ikan juga datang dari nelayan lokal. Sehingga nantinya program ini bukan saja menjawab masalah stunting dengan pemenuhan gizi seimbang, melainkan juga ada peningkatan ekonomi masyarakat,” tutup Andriko.  (*)

Editor Garry Rudolf Liu

RELATED ARTICLES
Continue to the category

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Most Popular

Recent Comments