AFBTVNews, Maumere – Proyek air bersih IKK Nita yang bersumber dari dana pinjaman daerah sebesar Rp 3.535.704.374.67 di Desa Bloro dan Desa Ladogahar, Kecamatan Nita Kabupaten Sikka, NTT diduga sarat penyimpangan.
Warga pun mendesak kejaksaan Negeri Sikka segera melakukan pemeriksaan terhadap proyek tersebut.
Desakan itu buntut dari mangkraknya proyek tersebut, dimana 4 bak penampung di desa Ladogahar dan Desa Bloro belum selesai dikerjakan. Bahkan, penutup bak belum dikerjakan.
Hingga saat ini baru ada pemasangan jaringan perpipaan dari Ladogahar sampai Bloro, sementara bak reservoar, captering, dan mesin pompa air juga belum selesai dikerjakan.
“Kami sangat membutuhkan air bersih, namun proyek sampai sekarang sudah tidak ada aktivitas. Untuk itu kami minta Kejaksaan Negeri Sikka dan Polres Sikka periksa dan usut tuntas dugaan korupsi pada proyek ini, ” ungkap Lukas, Warga Desa Ladogahar belum lama ini.
Dia mengaku kecewa dengan kinerja proyek air bersih IKK Nita yang merupakan satu-satunya harapan mereka untuk nikmati air bersih secara memadai, namun harapan tersebut telah pupus.
Dia melanjutkan saat ini, mereka tetap bergantung dengan air bersih dari mobil tangki dan air hujan. Dia menjelaskan mereka setiap minggu harus merogoh kocek sebesar Rp150 – Rp200 untuk membeli air tengki.
“Saya berharap para APH segera melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pada proyek yang telah meresahkan warga kami.” ujarnya. (ng/gr)